Saat memilih pipa untuk mengalirkan air bersih, tentu sebagian besar pemilik rumah akan mencari pipa yang mampu bertahan lama, awet, dan tidak mudah bocor.
Salah satu pertimbangan tersebut bisa didasarkan pada jenis material yang digunakan untuk membuat pipa, karena masing-masing material ini biasanya disertai dengan keunggulan yang berbeda-beda.
Pipa stainless steel memiliki banyak keunggulan, di antaranya adalah kokoh, tidak mudah rusak, baik digunakan di lingkungan yang bersuhu tinggi, serta memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap korosi dan radiasi UV. Namun, perlu Anda perhatikan bahwa pipa PEX lebih cocok digunakan untuk distribusi air di dalam ruangan karena lapisan luarnya akan mudah rusak jika terkena sinar UV.
Pipa dengan material ini menawarkan ketahanan korosi yang unggul, cocok digunakan baik untuk saluran air panas atau dingin, bebas racun sehingga mampu mengalirkan air minum murni, dan tidak mudah terbakar.
Pipa PVC memiliki ketebalan yang bervariasi dan dapat disesuaikan pada berbagai aplikasi berbeda, mulai dari kebutuhan rumahan hingga aplikasi limbah dan saluran pembuangan. Salah satu keunggulan pipa PVC dibanding jenis pipa lainnya adalah harganya yang relatif terjangkau karena terbuat dari material plastik rendah karbon, sehingga hanya membutuhkan lebih sedikit energi dan sumber daya untuk diproduksi.
Selain itu, pipa PVC juga memiliki bobot yang ringan, mudah diangkut dan dipasang, serta hanya membutuhkan perawatan minimal. Pipa kuningan memiliki ketahanan karat yang luar biasa jika campurannya mengandung sekitar 67% hingga 85% tembaga.
Pipa jenis ini memiliki bahan yang tidak mudah rusak, anti karat, baik digunakan untuk mengalirkan sistem air dingin ataupun air panas, dan cenderung bertahan lebih lama dari pada bahan pipa lainnya. Bahkan karena keunggulannya tersebut, pipa kuningan banyak diaplikasikan untuk mengalirkan bahan kimia, gas yang mudah terbakar, serta zat berbahaya lainnya. Karena terbuat dari bahan plastik berkualitas,
pipa HDPE memiliki bobot yang ringan, proses instalasi yang cepat, serta mudah ditekuk sehingga memiliki manuver yang baik meski tanpa sambungan tambahan. Sementara ketahanannya yang luar biasa membuat pipa HDPE mampu menangani berbagai tekanan, memiliki resistensi yang baik terhadap arus listrik, serta tahan terhadap korosi dan bahan kimia.
Memilih pipa yang tepat untuk rumah Anda merupakan keputusan jangka panjang yang akan mempengaruhi kebutuhan distribusi air Anda, baik itu untuk mandi, minum, memasak, mencuci pakaian dan alat makan, menyirami tanaman, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, entah Anda sedang membangun rumah baru atau berniat untuk merenovasi rumah lama, pastikan Anda memilih material pipa yang paling sesuai dengan kondisi lingkungan serta kebutuhan Anda.
Penyebab pipa tersumbat mungkin pada awalnya tidak akan terlihat dampaknya, namun jika bertumpuk dan dibiarkan lebih lama tentu akan menyebabkan dampak yang berbahaya.
Sebelum Anda merasakan dampaknya, yuk pelajari cara mudah mengatasi pipa paralon tersumbat secara mandiri. Bahan dan Cara untuk Mengatasi Pipa Paralon Tersumbat Bahan dan Cara untuk Mengatasi Pipa Paralon Tersumbat.
Meskipun terdapat obat pipa tersumbat yang dijual di pasaran, Anda sebenarnya secara mandiri dapat mengatasi pipa paralon tersumbat di rumah hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar atau toko material terdekat.
Sering disebut juga sebagai natrium hidroksida, bahan kimia ini memiliki sıfat korosif atau memiliki kemampuan untuk menghancurkan zat lain melalui reaksi kimia, soda api sering dipilih menjadi bahan pelancar pipa paralon yang tersumbat. Salah satu solusi mengatasi pipa mampet atau tersumbat yang paling mudah dan sederhana adalah dengan menggunakan campuran garam dan baking soda.
Berikut adalah cara mengatasi pipa mampet dengan garam dan baking soda: Tuang garam dan baking soda ke dalam pipa paralon mampet Ulangi proses penuangan garam dan air hangat hingga pipa yang tersumbat menjadi lancer Meskipun bahan pelancar pipa mampet ini mudah ditemukan, pada pengaplikasiannya sebenarnya cukup rumit karena butuh alat kompresor.